Kamis, 21 Maret 2013

belajar usaha kecil rumahan

belajar dari mbah google tentang usaha sampingan yang bisa menjadi usaha utama dengan orientasi home industri,saat ini saya juga kepingin mengaplikasikan kedunia nyata.

Apabila dahulu setiap berbicara dengan orang tentang semangat wirausaha secara teoritis saja sekarang saya harus mempraktekannya di lapangan dengan membuka usaha kecil atau home industri untuk membuktikan bahwa apa yang telah saya katakan  bukan isapan jempol belaka dan sekedar membesarkan hati pendengar doang.
biarpun dikit tetap dijemur dulu

     Pilihan jatuh pada usaha membuat camilan krupuk  yang murah meriah dengan modal 5kg bahan baku untuk produksi, modal 5kg bahan baku itupun dari pinjaman kredit koperasi harian bank titil istilah kampung saya. 
Hari pertama membuat 1 kg krupuk dan gagal karena terlalu tebal sehingga waktu digoreng keras sekali. Dan proses kedua hasil sudah memadai untukdikonsumsi...dan inipun habis untuk sampling ke tetangga dan saudara atau teman2 yang main kerumah agar kenal dengan produksi saya. Alhamdulillah semua berkomentar positif.
Sekarang tinggal sisa 3 kg bahan yang harus saya lempar kepasar. apabila produk ini tidak segera habis diserap pasar maka saya harus menunggu baliknya modal untuk bisa beli bahan baku dan berproduksi. 
Setelah saya persiapkan sealer murahan dan kantong plasik,maka krupuku akan siap masuk kepasar,dan akan menghiasi dagangan diwarung tradisional sekitar desaku.
Nah sekarang setelah tadi berada dibidang  produksi sebentar lagi beralih keposisi marketing yang langsung ke pasar bawah lebih dahulu untuk mengenalkan produk ke konsumen langsung.
Konsep marketing sederhana yang akan saya pakai,jual laku duitnya buat produksi lagi, itu target awalnya. Sedangkan untuk pengembangannya akan saya sesuaikan setelah ada respon pasar.
karena psoses ini masih baru dan sedang berjalan maka, tulisan ini akan saya sambung pada episode yang akan datang 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar