Kamis, 21 Maret 2013

Belajar Mudah Untuk “Sukses & Bahagia” (Upaya Sekolah dan Pendidikan Positif).

Banyak pertanyaan pada saya, dalam seminar atau bedah buku saya yang berjudul; “BELAJAR MENJADI SUKSES DAN BAHAGIA”, Elexmedia, Kompas-Gramedia, 2011. Pertanyaan itu adalah pak bagaimana cara mudah untuk sukses dan bahagia? Dari pertanyaan-pertanyaan itu dan jawaban itu, saya menuliskannya disini.
It doesn’t matter how many resource you have; If you don’t know how to use the them; It will never be enough
Pertama kita mesti tahu bahwa sukses tidak mesti bahagia dan bahagian tidak mesti sukses. Sukses adalah meraih apa yang diinginkan sementara bahagia adalah olah rasa, memaknai apa-apa yang sudah didapatkan, dan mengaitkannya ke hal-hal yang lebih besar.
Banyak orang sukses (punya mobil, anggota DPR, Bupati, punya kekayaan melimpah, tetapi stress, depresi, keluarganya berantakan, anaknya terjerat narkoba, sakit hati karena atasan atau temannya mendapat promosi jabatan, sementara dia tidak dst). Sementara banya yang secara kasat mata biasa-biasa saja, tetapi tenang, hidupnya bahagia, selalu berkumpul denngan keluarganya, punya waktu yang berkualitas dst..dst.
Tetapi kita semua yakin bahwa kita tidak menginginkan salah satunya, tetapi kita menginginkan keduanya yaitu bagaimana sukses dan sekaligus bahagia. Ada beberapa hal kecil yang mesti dipikirkan, diupayakan sejak dini bila kita ingin sukses sekaligus bahagia. Ada beberapa hal untuk kiat Sukses dan Bahagia yaitu;

1. Jangan Menjadi Kucing bila anda Bebek, dan Jangan Menjadi Bebek bila anda Kucing.
Sebab Kucing pekerjaannya adalah memanjat, sementara bebek adalah berenang. Bila kita belajar atau mengajar kucing berenang dan bebek memanjat, maka tidak akan pernah expert, hanya bisa sampai tingkat memadai. Bila kita bebek jangan berprofesi menjadi profesi kucing, demikian pula sebaliknya. Karena dengan ini kita akan sulit mendapatkan sesuatu yang seandainya itu dilakukan oleh orang lain akan denngan mudahnya dia melakukan dan mendapatkannya.

2. Jangan Memikirkan Kelemahan, Tetapi Optimalkanlah kelebihan-kelebihan Anda.
Semua manusia punya kelebihan dan semua manusia punya kelemahan. Dan ini sudah dari fitrahnya, sebab Tuhan berharap kita saling mengenal dan saling bantu membantu. Tidak ada anak yang pandai, tidak ada manusia yang hebat (kalaupun ada itu edisi limited). Sekadar contoh; Anak yang paling nakal di kelas dan ranking bawah dikelas. Kita coba preteli kelebihan-kelebihannya. Anak Ranking bawah biasanya hebat dalam mata pelajaran olah raga (Kinesthetik), punya teman cukup banyak (popular, Interpersonal), kadang jadi ketua kelas dst, juga hebat dalam masalah keberanian. Sementara anak ranking atas (3 besar), biasanya adalah anak-anak yang mata-pelajaran olah raga nialainya jelek, temannya sedikit (intrapersonal) dan penakut. Dst..dst. Sekarang kita lihat mana yang lebih hebat? Tidak ada yang lebih hebat, yang benar adalah kelebihan itu melekat pada tempatnya masing-masing.

3. Succes akan Mudah bila kita melakukan apa yang kita cintai, fokus di talenta dan kecerdasan kita, serta di ceruk pasar kita.
Apa yang kita bakati (talenta asli kita), itulah yang kita minati. Sebab salah satu cara mendeteksi apakah itu bakat kita adalah dengan melihat beberapa hal yaitu; a) Dengarkan kritikan dan pujian dari orang lain. Pujian-pujian orang lain, terkadang itulah bakat kita. b) Carilah,Temukan sesuatu yang mudah sekali kita dilakukan. Kita lihat bagaimana sesuatu kegiatan mudah kita lakukan, seperti sepak bola, memperbaiki listrik. Sementara orang lain sangat sulitmelakukannya. C)Lihatlah, carilah sesuatu yang paling kita nikmati dan sesuatu yang membuat kita merasa Puas. Kalau kita bakati maka mudah buat kita, kita enjoy disana dan puas disana, sehingga berlama-lama disana tidak akan menjadikan masalah buat kita. d) Minta nasehat dan Tanyakan pada orang lain. Apa kelebihan-kelebihan kita dan sebaliknya (bila perlu pada expert). E) Ikutilah test-test bakat-minat.
Banyak orang yang tidak terlalu hebat, tetapi karena dia enjoy disana, focus disana, maka akan membuatnya sukses. Sebab sesuatu yang dicintai, akan kita kerjakan sepenuh hati, dan kita seakan-akan bermain-main disana. Dan secara pasti, kita akan expert disesuatu tempat yang kita bidangi terus-menerus.

4. Discovering Your Ability, The Right Place
Memukan talenta asli-mu, diajarkan dengan benar oleh guru-guru yang benar (bukan berarti guru-guru sekarang salah), system sekolah yang mendukung semua talenta (multiple Intelligence). The Right Place, bertempat ditempat yang benar, ambil jurusan yang benar maka kemungkinan sukses akan mudah didapatkan.
Kita harus tahu ada Einstein (Fisika Teoritis) ada Thomas Alfa Edisson (Fisika Praktis). Jurusan Teknik itu sangat banyak. Mulai mesin, arsitek, sipil, teknik pertambangan, teknik industry, teknik pertanian dst..dst. Dimana semestinya diri kita, anak-anak kita berada? Jangan menjadi Kucing bila anda bebek, dan Jangan menjadi bebek bila anda Kucing.
Apakah semua diatas sudah cukup? Jawabnya adalah sudah cukup, bila kita hanya berfikir untuk sukses. Bagaimana mengantarkan anak-anak kita, diri kita untuk sukses. Tetapi karena kita tidak hanya ingin sukses, tetapi juga bahagia. Maka ada tambahan-tambahan lain selain yang diatas.
Konsep diatas mengantarkan kita pada konsep-teori Multiple Intelligence (Penemunya Howard Gardner, Professor University of Harvard, ahli neurosain, dan directur project zero). Tambahan-tambahan untuk mencapai bahagia mengantarkan kita untuk mengkaji konsep-teori-nya Martin Seligman (Prof Psychology University of Peninselvinya, Directur APA). Dia mengemukakan teori Psychology Positive yang melahirkan Positive Education (Pendidikan Positif). Dimana inti dari pendidikan positive adalah tidak hanya mengantarkan anak Sukses (achievable) tetapi juga Well-Being (Bahagia). Apa yang perlu ditambahkan dari hal-hal diatas? Antara lain konsep resilience (ketahan-bantingan, AQ = Adversity Question), Gratitude (rasa syukur), swot analisis diri dst (ada 7 konsep yang dicoba untuk ditambahkan disini).
Dengan mengadop kedua hal diatas, diharapkan anak-anak kita, kita sendiri akan dapat meraih apa yang kita harapkan, apa yang kita cita-citakan yaitu MENJADI SUKSES DAN BAHAGIA.
Wallahu A’lam bi al Shawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar